Skip to content
Menu
Test Path
  • Elektronik
  • Informasi
  • Produk
  • Artikel
  • Perlengkapan
  • Kontak
Test Path
08/12/2022

Beberapa Macam Alat Ukur Listrik

Beberapa Macam Alat Ukur Listrik – Alat ukur listrik adalah alat untuk menentukan besaran listrik seperti hambatan, arus listrik, atau beda potensial listrik. Umumnya, ada dua jenis meteran listrik, yaitu analog dan digital. Jenis analog biasanya mengharuskan pengguna membaca secara manual ukuran yang ditunjukkan oleh jarum, sedangkan jenis digital menampilkannya secara otomatis. Meter elektronik (listrik) adalah alat/alat untuk mengukur besaran sebuah listrik seperti pada arus listrik (I), hambatan listrik (R), daya listrik (P), beda potensial listrik (V) dan lain-lain. Ada dua jenis meter, yaitu meter analog dan meter digital.

Beberapa Macam Alat Ukur Listrik

testpath – Listrik juga sangat identik dengan sebuah fisika dan juga matematika, bahkan seorang guru saya yang juga saya hormati juga mengatakan bahwa dalam sebuah ujian nasional total 50% topik kelistrikan yang dapat dihasilkan siswa adalah dari fisika. Dan ternyata, wah. Apa yang dikatakan guru itu benar kawan, banyak sekali soal pengukdari uran dan perhitungan, maka dari itu semoga dengan penulisan artikel ini dapat membantu tidak hanya manfaat ilmu pengetahuan saja, tetapi juga kawan-kawan yang akan menghadapi ujian nasional SMK.

Baca Juga : Macam-Macam Perubahan Energi Dalam Alat Elektronik yang Ada di Sekitar

Alat ukur ada banyak tergantung dari nilai apa yang akan dapat diukur, jika anda ingin dapat mengukur sebuah berat badan tentunya juga dapat menggunakan sebuah timbangan dll dan juga alat ukur elektronik. Meter elektronik sangat bervariasi dalam hal fungsi yang berbeda dan bentuk yang sangat unik. Selain itu, alat ini juga dibagi menurut fungsinya yaitu:

1. Amperemeter

Ammeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur atau menentukan besarnya arus listrik. Umumnya alat pengukur arus listrik ini terbagi menjadi dua jenis yaitu amperemeter AC dan amperemeter DC. Cara penggunaannya adalah memasangnya secara seri atau satu per satu dengan memotong kabelnya. Tujuan pemotongan kawat adalah agar arus listrik mengalir ke amperemeter tersebut.

2. Voltmeter

Voltmeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan atau mengukur tegangan listrik antara dua titik dalam suatu rangkaian. Alat ini memiliki ukuran atau juga batas maksimum pada tegangan yang juga dapat diukur dengan menggunakan voltmeter. Jika sebuah tegangan yang dapat diukur dapat melebihi sebuah batas maksimum, maka voltmeter akan dapat rusak.

Voltmeter terdiri dari tiga pelat tembaga yang dipasang pada bakelite dan ditempatkan dalam gelas atau tabung plastik. Pelat luar berfungsi sebagai anoda, pelat tengah sebagai katoda. Dalam pengoperasiannya, alat ini ditempatkan pada rangkaian yang sejajar dengan objek yang akan diukur.

3. Ohmmeter

Ohmmeter adalah alat yang digunakan untuk menentukan hambatan listrik dalam rangkaian tertutup. Satuan pengukuran yang diberikan pada alat ini adalah satuan ohm, oleh karena itu alat ini disebut sebagai ohmmeter. Meteran listrik ini dapat menggunakan alat galvanometer untuk dapat mengukur pada besarnya sebuah arus listrik yang dapat mengalir melalui sebuah resistor listrik. Kemudian ohmmeter dikalibrasi ke dalam satuan ohm. Mekanisme kerja ohmmeter ini adalah ohmmeter harus membangkitkan arus internal, sehingga alat ini dilengkapi dengan baterai.

Ohmmeter juga terdiri dari total dua ujung, yaitu ujung merah dan ujung hitam. Kabel merah terhubung ke kutub positif sedangkan kabel hitam terhubung ke kutub negatif. Ketika arus mengalir melalui perangkat dari baterai, ohmmeter mengukur tegangan atau penurunan resistansi.

4. Watt Meter

Wattmeter adalah merupakan alat untuk mengukur daya listrik secara langsung yang dapat digunakan dengan arus searah atau bolak-balik. Alat pengukur listrik ini memiliki dua kumparan yaitu kumparan tegangan dan kumparan arus. Akibatnya, medan magnet yang dihasilkan sangat bergantung pada besarnya arus yang mengalir. Saat arus listrik yang mengalir melalui koil meningkat, medan magnet yang dihasilkan juga meningkat. Ini menciptakan gaya tolak yang menyebabkan spul atau jarum pengambil berputar ke kanan. Setelah itu, Anda tinggal membaca skala yang ditunjukkan oleh jarum. Tentunya penggunaan power meter ini cukup sederhana bukan?

5. Multimeter

Multimeter atau open meter adalah meteran listrik yang mengukur tegangan listrik, arus listrik, dan juga hambatan listrik. Sirkuit AC dan DC dapat diukur dengan alat ini. Banyak orang menyukai multimeter karena sangat nyaman, mudah digunakan, dan cepat diukur. Sebelum menggunakan alat ini, Anda harus mengaturnya terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan Anda, apakah itu arus, tegangan, atau hambatan listrik. Kemudian ujung merah digiring ke kutub positif sedangkan ujung hitam digiring ke kutub negatif. Setelah itu, Anda bisa membaca hasil pada skala yang ditunjukkan oleh jarum.

6. Kwh meter 

Pernah lihat di rumah ada kotak yang biasa dicek petugas PLN, sekarang tertulis Kwh meter atau kilowatt hour meter. Ukur berapa watt yang digunakan rumah atau bangunan. Agar pegawai PLN mengetahui berapa daya listrik yang dikonsumsi dan sebagai acuan perhitungan biaya listrik. kWh meter rumah tangga biasa dibagi menjadi dua bagian, yaitu. H. kWh meter prabayar atau simbolis dan kWh meter pascabayar atau reguler.

7. Meger

Meteran ini untuk mengukur, semua orang tahu, tapi apa yang bisa diukur meteran? Yang dapat diukur oleh meteran adalah sebuah resistansi sebuah isolasi dalam suatu rangkaian, yang sering digunakan oleh teknisi untuk dapat mengukur sebuah resistansi isolasi sebuah listrik dengan tegangan yang tinggi. Karena memang kekuatan sebuah isolasi juga sangat penting yang ketika sebuah tegangan tinggi. Isolasi adalah bahan atau alat yang digunakan untuk membungkus atau melindungi penghantar listrik yang bersentuhan langsung dengan manusia, misalnya kabel memiliki isolasi yang terbuat dari karet dan bahan isolasi lainnya.

8. Pengukur Taco

Pada kenyataannya meteran ini tidak cocok dengan material kelistrikan, karena alat ini digunakan untuk mengukur seberapa cepat suatu benda berputar. Namun, Sudah banyak sekali ahli listrik, yang terutama yang telah mempelajari sebuah efisiensi pada motor listrik, dengan menggunakan alat tachometer untuk dapat mengukur RPM dan keluaran daya motor listrik.

9. Osciloscope 

Sejujurnya saya juga belum pernah dapat melihat atau juga menggunakannya, akan tapi saya telah mendapatkan sebuah alat pengukur yang ini dari sebuah situs yang lain. Meteran yang ini juga digunakan untuk dapat mengukur atau juga memproyeksikan sebuah bentuk sinyal pada listrik sehingga juga dapat untuk dilihat sebagai sebuah sinyal secara digital. Untuk dapat mempelajarinya dan menjelajahi berbagai fitur lain dari meteran ini termasuk: Selidiki fenomena periodik, tentukan perbedaan antara fase input dan output, dan ukur amplitudo yang dihasilkan oleh radio dan generator sinyal. Osiloskop biasanya dilengkapi dengan CRT atau tabung sinar katoda.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

©2023 Test Path | Powered by WordPress and Superb Themes!