Macam-Macam Perubahan Energi Dalam Alat Elektronik yang Ada di Sekitar

Macam-Macam Perubahan Energi Dalam Alat Elektronik yang Ada di Sekitar – Kali ini kita membahas perubahan energi, Adjarian. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau usaha. Energi ini tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Berbagai bentuk energi yang ada dalam kehidupan. Energi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.

Macam-Macam Perubahan Energi Dalam Alat Elektronik yang Ada di Sekitar

testpath – Ada banyak jenis perubahan energi. Misalnya, energi listrik diubah menjadi energi kinetik atau energi panas. Agar lebih jelas, mari kita lihat beberapa jenis perubahan energi dan contoh berikut ini, yuk. “Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi dapat diubah. Dalam konteks ini, saya akan berbicara tentang berbagai alat pengukur listrik yang sering digunakan oleh para teknisi dan insinyur elektronik untuk melakukan kejut listrik.

Baca Juga : Standar untuk Instrumen Uji Listrik dan Lead Uji 

Listrik sangat identik dengan fisika dan matematika. Bahkan guru saya yang saya hormati mengatakan bahwa dalam ujian nasional 50% mata pelajaran kelistrikan yang dihasilkan siswa adalah fisika. Apa yang dikatakan guru itu benar kawan, banyak sekali soal pengukuran dan perhitungan, maka dari itu semoga dengan penulisan artikel ini dapat membantu tidak hanya manfaat ilmu pengetahuan saja, tetapi juga kawan-kawan yang akan menghadapi ujian nasional SMK.

Alat ukur ada banyak tergantung dari apa yang akan diukur, jika ingin mengukur berat badan tentunya menggunakan timbangan dll. dan juga alat ukur elektronik. Meter elektronik sangat bervariasi dalam hal fungsi yang berbeda dan bentuk yang sangat unik. Tentu saja, mengingat keunikan alat ukur yang digunakan para teknisi ini, Anda juga pasti tahu bukan. Disini saya masuk ke macam-macam alat ukur listrik dan fungsinya.

perubahan energi listrik menjadi energi kimia

1. Charging Baterai

Gambar pengisian baterai. Baterai adalah salah satu penemuan terpenting peradaban manusia, yang diperkenalkan pada abad ke-17. Artikel ini mengeksploitasi perbedaan polaritas yang menyebabkan elektron mengalir dari negatif ke positif. Seiring waktu, jumlah elektron antara dua kutub menjadi sama, menghentikan aliran arus.

Untuk dapat menggunakan baterai lagi, harus diisi. Pengisian atau self charging pada dasarnya adalah proses mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Elektron dikembalikan ke kutub negatif dengan listrik. Dan ini meningkatkan energi di dalam baterai sehingga bisa digunakan kembali nantinya.

2. Pembuatan kapasitor

Contohnya adalah kapasitor. Kapasitor adalah perangkat penyimpanan energi yang biasa digunakan dalam rangkaian listrik. Alat ini terdiri dari dua kabel yang dipisahkan oleh isolasi (sulit menghantarkan arus). Setelah bagian-bagian dirakit, kapasitor harus diisi terlebih dahulu. Seperti pada baterai, energi listrik diubah menjadi energi kimia yang tersimpan dan dapat digunakan untuk mendukung pengoperasian kapasitor itu sendiri.

3. Elektroplating

Elektroplating adalah proses yang menggunakan listrik untuk melapisi material dengan logam. Bagian yang dilapisi pertama kali digunakan sebagai katoda. Proses yang termasuk contoh pengubahan energi listrik menjadi energi kimia ini berguna untuk mencegah abrasi dan korosi yang bersifat merusak, menjaga estetika permukaan benda. Misalnya untuk mencegah warna kusam jembatan dan patung bersejarah dari oksidasi.

Misalnya, anoda tembaga dan larutan tembaga sulfat dapat digunakan untuk pelapisan tembaga. Ketika katoda menerima elektron dari anoda, katoda menarik Cu2+. Retret ini dari waktu ke waktu membuat katoda ditutupi dengan logam tembaga. Penasaran: Mengapa kita perlu menghemat energi? Ini 7 Alasannya.

4. Elektrolisis

Selama elektrolisis, energi listrik diubah menjadi energi kimia. Karena dalam proses ini listrik dialirkan secara khusus melalui zat kimia, sehingga zat kimia tersebut berubah. Misalnya pada elektrolisis air yang dapat menghasilkan oksigen dan hidrogen. Proses ini dapat mendukung produksi oksigen di stasiun luar angkasa. Selain itu, proses ini juga mendukung gagasan penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar kendaraan, meski efektivitasnya masih dipertanyakan.

5. Koridor

Contoh perubahan energi listrik menjadi energi kimia juga dapat ditemukan pada fenomena korosi. Korosi pada dasarnya adalah proses elektrokimia. Dalam hal ini, arus listrik dapat menyebabkan korosi karena dua jenis logam saling berdekatan dalam suatu media penghantar listrik (misalnya air laut). Atau adanya baterai kapal, kabel dan hal-hal lain yang mempengaruhi lingkungan. Arus listrik kemudian memicu reaksi kimia yang menyebabkan korosi.

Amerika Serikat Akademi Angkatan Laut bahkan mengklaim bahwa 1 amp arus yang diterapkan ke tanah atau air elektrolit dapat mengubah 9 kg baja menjadi serpihan karat yang tidak berguna hanya dalam setahun. Sementara itu, peneliti dari Caltech dan Northwestern University menyebutkan bahwa karat dapat menghasilkan energi dari proses korosi saat diaplikasikan pada air garam.

6. Pembuatan keripik

Microchip, atau sering disingkat chip, adalah sebuah benda kecil yang memiliki beberapa kelebihan sekaligus. Salah satu caranya adalah dengan menghemat memori komputer. Pembuatan chip itu sendiri membutuhkan langkah-langkah yang sangat kompleks. Namun, salah satu produsennya membutuhkan proses pengisian daya yang pada dasarnya mengubah energi listrik menjadi energi kimia.

7. Proteksi katodik

Proteksi katodik atau proteksi korosi katodik adalah upaya untuk melindungi bahan logam dari korosi dengan menjadikannya sebagai katoda. Logam yang dilindungi digabungkan dengan logam lain yang berfungsi sebagai anoda dan mudah teroksidasi.

Usaha ini biasanya diterapkan pada penyambungan pipa gas, kapal dan tangki bawah air. Dalam beberapa kasus, anoda dan katoda tidak hanya terhubung, tetapi juga terhubung ke sumber listrik. Selama proses ini terjadi konversi energi. Jadi proteksi katodik termasuk dalam contoh dari energi listrik menjadi energi kimia. Hai, saya Nur, seorang penulis lepas yang senang membaca tentang berbagai topik.

Pengertian Energi Kimia

Sebelum kita membahas tentang energi kimia, mari kita bahas terlebih dahulu pengertian energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (bekerja) atau mengubah sesuatu. Energi kimia adalah energi yang dihasilkan senyawa kimia stabil dari interaksi elektron antar atom atau molekul. Jadi ketika atom berinteraksi dengan atom, energi kimia dihasilkan.

Seperti halnya manusia, ketika manusia bertemu satu sama lain akan tercipta energi, entah itu perasaan yang membuatmu bahagia atau perasaan sedih yang membuatmu menangis. Energi kimia juga didefinisikan sebagai kemampuan suatu zat kimia untuk mengalami reaksi kimia dan kemudian berubah menjadi zat lain. Bentuk energi kimia hanya bisa ada di toko energi.

Beberapa contoh sumber daya penyimpan energi kimia yang sering kita jumpai adalah baterai, makanan, dan bensin. Memutus atau membentuk ikatan kimia juga membutuhkan energi yang dapat diserap atau dikembangkan oleh sistem kimia. Pemutusan ikatan antar atom menciptakan energi, sementara menggabungkan atom menjadi ikatan juga menciptakan energi.

Perubahan energi ini dapat diperkirakan dari energi ikat berbagai ikatan kimia dalam bahan awal dan produk. Ya, sama seperti kita, saat putus dengan pacar biasanya ada yang sedih, tapi ada juga yang senang. Demikian pula, perasaan sedih atau bahagia bisa muncul saat ikatan baru terbentuk. Anggap saja sebagai energi.

Energi potensial kimia juga merupakan bentuk energi potensial yang berkaitan dengan susunan struktur atom atau molekul. Setiap unsur atau senyawa memiliki energi potensial karena terdiri dari molekul yang terus bergerak atau bergetar. Susunan ini dapat disebabkan oleh terbentuknya ikatan kimia di dalam molekul atau oleh putusnya ikatan kimia. nergi kimia suatu zat kimia dapat diubah menjadi bentuk energi lain melalui reaksi kimia. Berikutnya adalah konversi energi listrik menjadi energi kimia.

Bahan bakar yang menggerakkan kendaraan

Bensin adalah salah satu yang paling umum digunakan oleh orang-orang. Molekul bensin memiliki energi kimia yang dapat dipotong saat mesin dihidupkan, menurut laporan Lumen Learning. Akibatnya, bahan bakar melepaskan energi yang kemudian menggerakkan piston.

Beginilah cara kendaraan bermotor bisa bergerak. Konversi energi kimia menjadi energi kinetik tidak hanya berlaku untuk bensin mobil. Tapi dengan semua bahan bakar yang digunakan kendaraan. Misalnya diesel yang menggerakkan truk dan alat berat, bahan bakar laut yang menggerakkan kapal, Avtur dan juga avgas yang menggerakkan pesawat terbang dan mesin jet lainnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top